Ada suatu
kejadian yang saya alami beberapa waktu lalu, dimana saya mendapati
sebuah produk yang telah melewati batas masa berlakunya, sentak saja saya kaget mengingat efek apa yang dapat diakibatkan dari mengkonsumsi makanan yang kadalursa, untungnya
sebelum mengolah produk itu saya terlebih dahulu mengecek kondisi makanan tersebut dari mulai
kemasan hingga tanggal masa berlakunya –dan itu seharusnya kita lakukan
setiap membeli produk apapun untuk keamanan konsumsi kita- walaupun
terkadang saya juga mengabaikannya karena lupa atau terburu-buru seperti pada kejadian ini. Saya
tidak akan menyebutkan produk apa itu, yang jelas saya harap jangan
sampai terjadi pada anda sebagai konsumen.
Mengerikan bukan? Betapa tidak, makanan kadaluarsa adalah salah satu penyebab utama terjadinya keracunan. Selain membuat konsumen pusing, mual, diare, sesak nafas, bahkan kematian, mengkonsumsinya secara lama atau terus menerus makanan yang sudah kadaluarsa ini juga dapat menimbulkan resiko penyakit kanker.
Nah untuk itu, marilah kita mewaspadai setiap makanan yang akan kita konsumsi, salah satunya dengan mengenali makanan dari dari tanda-tanda fisiknya, apakah makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi atau justru sebaliknya.
Berikut adalah potensi kerusakan pada produk makanan dan dampak keracunan yang bisa diakibatkannya.
Berikut adalah potensi kerusakan pada produk makanan dan dampak keracunan yang bisa diakibatkannya.
Produk Serealia
- Perubahan pada warna makanan
- Munculnya serangga (kutu)
- Timbulnya aroma tengik
- Bahan pangan dari serealia yang telah mengalami oksidasi lemak mungkin akan mengandung peroksida atau turunannya berupa alkehid dan keton. Senyawa-senyawa ini bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus menerus dapat mengakibatkan kanker.
Produk kacang-kacangan
- Ditumbuhi kapang
- Kapang dapat memproduksi mikotoksin, misalnya apergilus flavus pada kacang tanah yang menghasilkan racun aflatoksin
- Mikotoksin juga diduga kuat bersifat karsigosenik (penyebab kanker) terhadap hati dan bersifat kumulatuf dalam jaringan lemak tubuh. Artinya mikotoksin tak dapat menghancurkan racun dalam tubuh.
Produk susu
- Timbul aroma agak masam
- Untuk susu kemasan, akan terlihat adanya pemisahan emulasi dan perubahan warna. Lemak susu akan mengapung, terdapat gumpalan-gumpalan protein dan akan terlihat pemisahan air.
- Viskositas (kekentalan) naik
- Kemasan tampak kembung karena tekanan gas yang diproduksi mikroba-mikroba pathogen seperti Escherichia coli, steptococcus, dan staphyllococcus.
- Dapat menyebabkan diare.
Produk dalam kaleng
- Badan kaleng rusak seperti penyok, kembung, atau karat.
- Kaleng yang berkarat pada bagian luarnya, mungkin juga telah berkarat pada bagian dalamnya. Karat tersebut dapat bereaksi dengan bahan yang dikemas dalam kaleng. Reaksi pada umumnya dapat terlihat dari perubahan warna.
- Jika panga termasuk berasam tinggi atau mengandung belerang (sulfide), perubahan warnanya akan mengarah kehitaman karena terbentuk besi sulfide (Fes).
- Cairan dalam kaleng akan semakin kental dan aromanya busuk serta agak berbau basi.
- Produk pangan beku
- Produk pangan beku ini meripakan produk yang memiliki umur simpan tinggi apabila diberi perlakuan penyimpanan yang benar. Penyimpanan terbaik harus dilakukan dalam freezerbrsuhu -200 C.
- Freezer sehari-hari hanya bersuhu -50C hingga 00C. sehingga tetap tetap perlu dicantumkan masa kadaluarsa pada beberapa produk pangan beku menurut suhu penyimpanannya.
- Dianjurkan untuk tidak terlalu sering membekukan dan thawing (mencairkan). Bila bila produk tidak akan dimasak seluruhnya, sebaiknya hanya sebagian saja yang dikeluarkan dari freezer. Ini adalah upaya untuk mencegah masuknya mikroba.
Produk pasta dan saus
- Produk-produk pasta dan saus ini pada umumnya memiiliki umur simpan yang tinggi. Sebab walaupun memiliki kadar air yang tinggi, aktivitas airnya rendah sehingga hanya sedikit jenis bakteri yang mampu menyerang seperti kapang dan kamir.
- Produk pangan kering
- Potensi kerusakan terjadi tertama pada produk kering yang disimpan terlalu lama
- Timbul bau tengik akibat oksidasi lemak
- Produk menjadi lunak karena peningkatan kadar air
- Produk mudah ditumbuhi kapang
Itulah beberapa hal penting kita ketahui berkaitan dengan aman atau tidaknya produk makanan yang akan kita konsumsi, terutama pada produk yang sudah kadaluarsa. Semoga bermanfaat.
Dalam keseharian terkadang tidak memperhatikan hal seperti ini, tapi bila sudah kejadian, baru waspada...
BalasHapus